ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization (Organisasi Internasional untuk Standardisasi). Ini adalah organisasi independen dan non-pemerintah yang membuat standar internasional untuk berbagai bidang, mulai dari produk hingga manajemen. Tujuannya adalah untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi. Nama “ISO” sendiri berasal dari kata Yunani “isos” yang berarti “sama,” menekankan kesetaraan standar di seluruh dunia.

Manfaat Utama ISO:

• Bagi Perusahaan: Meningkatkan kredibilitas, menjamin kualitas produk dan layanan, meningkatkan efisiensi operasional, membuka akses ke pasar global, dan meningkatkan daya saing.
• Bagi Konsumen: Menjamin kualitas dan keamanan produk atau layanan, meningkatkan kepercayaan, dan memastikan produk yang konsisten.

Contoh Standar ISO yang Umum:

• ISO 9001 (Manajemen Mutu): Standar paling populer untuk sistem manajemen mutu di berbagai jenis industri. 
• ISO 14001 (Manajemen Lingkungan): Fokus pada pengelolaan dampak lingkungan, termasuk limbah dan efisiensi energi. 
• ISO 22000 (Manajemen Keamanan Pangan): Standar untuk sistem manajemen keamanan pangan di seluruh rantai makanan.
• ISO/IEC 27001 (Manajemen Keamanan Informasi): Standar untuk mengelola dan melindungi data sensitif. 
• ISO 50001 (Manajemen Energi): Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan. 

Proses Mendapatkan Sertifikasi ISO (Secara Umum):

1. Tentukan jenis sertifikasi yang dibutuhkan.
2. Persiapkan sistem manajemen sesuai standar ISO.
3. Lakukan audit internal.
4. Ajukan permohonan ke badan sertifikasi ISO terakreditasi.
5. Ikuti audit sertifikasi oleh badan sertifikasi.
6. Lakukan tindakan perbaikan jika diperlukan.
7. Dapatkan sertifikat ISO jika lulus audit.
8. Lakukan pemeliharaan dan audit pengawasan rutin.

ISO membantu organisasi di seluruh dunia untuk mencapai standar terbaik dalam berbagai aspek bisnis dan teknologi.